2009/04/17

KONEKSI JARINGAN

Konfigurasi LAN

Dalam membangun sebuah jaringan computer, diperlukan beberapa perangkat bantu agar beberapa komponen dapat terkoneksi satu sama lain. Secara umum perangkat-perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut:

· Network Interface Card ( NIC)

· Router

· Modem

· Hub

· Switch

· Bridge

· Repeater

Network Interface Card

Kartu jaringan ini merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan computer workstation atau jaringan dengan computer server. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara computer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik. Untuk pemasangan kartu jaringan ini biasanya pada slot PCI yang ada pada motherboard. Bahkan banyak seri motherboard keluaran terbaru biasanya sudah menyertakan perangkat ini secara on-board. Kartu jaringan ini dapat pula terpasang pada slot PCMCI yang tersedia pada notebook.

Router

Rauter adalah sebuah perangat jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan local yang mempunyai protocol sama pada lapisan jaringan OSI sedangkan protokol pada lapisan fisik dan link berbeda. Atau dapat pula diartikan sebagai perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda.

Router mempunyai fungsi untuk mengirimkan data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protocol. Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dalam suatu WAN (Wide Area Network). Router banyak digunakan pada internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP, dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan local ares network (LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line. Router inilah yang menghubungkan antar LAN tersebut.

Router ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pc router dan router hardware. Router berisi tabel-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan mungkin lintasan yang dilalui. Router membuat jalur-jalur paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan protocol yang routetable sepertiTCP/IP.

Perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing computer digunakan system operasi (OS). Secara garis besar system operasi dibagi atas 2 tipe, yaitu OS yang digunakan sebagai desktop (standalone) dan OS yang digunakan untuk kepentingan jaringan.

System operasi yang digunakan untuk desktop beberapa diantaranya Windows 95, Win 98, Vista, Mac OS, Apple sedangkan system operasi jaringan adalah UNIX dan variannya, Linux dan variannya, Windows NT dan variannya.

System operasi jaringan dibedakan lagi menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu :

1. System operasi client-server, dan

2. System operasi jaringan peer to peer.

Protocol

Untuk dapat saling berkomunikasi antara satu PC dengan PC yang lain baik itu didalam satu kelompok LAN maupun interkoneksi antar LAN antar ter koneksi ke jaringan global maka dibutuhkan suatu aturan bahasa, format komunikasi sehingga satu computer dengan computer yang lain dapat berkomunikasi dengan benar, maka dibutuhkan satu standart aturan yang dikenal dengan Protokol. Ada banyak protokol jaringan antara lain :

a. Net Beui

Net Beui merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan local berbasis SO windows. Protocol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data, namun protocol ini tidak dapat dirouting sehingga jarang digunakan untuk jaringan.

b. IPx dan SPx ( Internetwork paket exchange / Sequnce paket exchange )

Protocol ini hampir sama bahkan mirip dengan Net Beui, hanya saja perbedaaannya protocol ini dapat dirouting jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.

c. Protocol yang dikembangkan oleh OSI / ISO

Protocol ini merupakan standart referensi acuan didalam pengembangan protocol dan sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tentang protocol ini harus dibeli melalui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO / OSI menjadi lambat.

d. TCP/IP ( Transmition Control Protocol / Internet Protocol )

TCP/IP adalah protocol yang digunakan dijaringan global karena memiliki system pengamatan yang baik dan memiliki system pengecekan data. Saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam system penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit).

TCP/IP merupakan kumpulan protocol-protocol yang dibuat untuk menangani komunikasi data dalam jaringan computer, dimana masing-masing protocol tersebut bertanggung jawab atas fungsinya masing-masing. Masing-masing protocol tidak perlu mengetahui proses kerja protocol lainnya, sepanjang masih menerima dan mengirim paket data.

Agar masing-masing computer dapat saling berkomunikasi dibutuhkan IP address, dimana tiap computer dihubungkan melalui media transmisi pengkabelan seperti UTP, Koaksial, atau Fiber Optik. IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. Misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat. Untuk mempermudah pembacaan IP address biner 32 tersebut digunakan metode decimal.

Network ID

Host ID

192

168

0

100





IP address merupakan pasangan Network ID dan Host ID, Network ID menjelaskan alamat jaringan tersebut, sedangkan Host ID merupakan alamat host/computer dalam jaringan tersebut. IP address dibagi atas beberapa kelas yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. IP address kelas A digunakan untuk jaringan yang cukup besar, kelas B digunakan untuk jaringan dengan ukuran yang sedang, sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan yang kecil misalnya LAN.

Kelas

Network ID

Host ID

Default subnet

Mask

A

A xxx.0.0.1

xxx.255.255.254

255.0.0.0

B

xxx.xxx.0.1

xxx.xxx.255.254

255.255.0.0

C

xxx.xxx.xxx.1

xxx.xxx.xxx.254

255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah :

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara pembacaan IP address kelas B,

misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibenuk 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam mengkoneksikan jaringan :

1. Computer pribadi (PC) dengan NOS (Network Operating Sistem)

2. Kabel UTP ( Straigh dan Cross)

3. NIC (network Interface Card)

4. Toolset

5. HUB/Switch

Langkah kerja

1. Untuk memulai praktikum persiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan pastikan dalam keadaan baik dan bisa bekerja.

2. Bukalah tutup CPU (bila perlu) dan perhatikan komponen di dalamnya dan pastikan slot PCI masih ada yang kosong nuntuk digunakan memasang NIC PCI (jika sudah terpasang atau On-Board tidak perlu membuka CPU).

3. Pasang Ethernet card dan pastikan driver Ethernet card terinstal dengan benar dengan cara melihatnya : klik kanan My Computer (pada desktop) kemudian pilih properties, selanjutnya pilih Tab Hardware, pilih Device Manager, dan pastikan network adapter terinstal driver dari merek Ethernet card.

4. Jika sudah terinstal dengan benar, hubungkan Ethernet card anda dengan kabel UTP. Untuk pertama kali gunakan kabel Cross dan hubungkanlah dua buah computer anda dengan computer teman anda.

5. Aturlah konfigurasi IP computer anda ke dalam kelas C. dan pastikan antara computer anda dengan computer teman anda berbeda IP nya. Dengan cara :

· Buka kontol panel dan pilih Network Connection.

· Lalu open, Klik 2 kali pada Network Connection

· Setelah menampilkan Network Connection, lalu klik kanan dan pilih properties.

· Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik pada properties

· Selanjutnya isilah IP addressnnya, misalnya : 192.168.0.4

· Klik OK.

6. Jalankan program Ping untuk melihat konektifitas antara computer anda ke jaringan dan koneksi computer anda dengan computer teman anda dengan cara :

· Klik Start

· Pilih run

· Ketikkan tulisan Ping di ikuti nomor IP address computer teman anda.

Bila computer koneks dengan computer teman anda maka akan muncul pesan: misalnya

Ping statistics for 192.168.0.3:

Packets sent = 4 . Received = 4. Lost = 0 (0% lost).

Dan seterusnya…..

7. Maka anda sudah dapat melakukan sharing data dan lain sebagainya dengan computer teman anda.

8. Setelah berhasil menggunakan kabel Cross untuk koneks dengan dua buah PC kemudian gunakan kabel Straigh yang manghubungkan computer anda dengan HUB/Switch.

9. Buatlah kelompok menjadi 4 kelompok, kemudian masing-masing kelompok menggunakan Network ID yang berbeda.

10. Ketik Ping untuk mengecek koneksi computer kelompok anda dengan computer kelompok lain.

11. Bila sudah koneks, langkah selanjutnya adalah melakukan sharing antar computer.

2009/04/05

CARA MENGINSTAL WINDOWS XP


Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop kita. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.

Jika berbagai cara sudah kita lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di koputer pc / laptop kita. Namun sebelum memformat ulang harddisk, maka sebaiknya sebaiknya Back up lah file-file penting kita yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk. Jika kita punya cd-rw drive atau dvd-rw drive, bisa juga dengan membakar file-file ke dalam cd atau dvd. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain.

Proses menginstalasi windows xp :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room.

2. Restar computer.

3. pilih booting awal ke Cd room
Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian kita cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).

Jika Motherboat keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room, cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, setelah computer atau laptop di restart.

4. Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from cd, maka kita harus menekan salah satu tombol di keyboard (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.
5. Kita sekarang berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu

6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini kita akan dihadapkan pada pilihan seperti :
To setup window xp press ENTER
To repair winows xp installing using recovery……, press R
To quit setup……… press F3
Pada pilihan-pilihan tersebut kita pilih pilihan yang teratas yaitu kita tekan ENTER

7.Lalu kita dihadapkan pada layar window xp licency agreement
Pada layar ini kita pilih/tekan F8

8. Kemudian kita dihadapkan lagi pada layar window xp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :
To repair, press R
To continue , press ESC (escape)
Pada pilihan-pilihan tersebut kita pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.

9.Kemudian kita dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :
To setup, press ENTER
To create……., Press C
To delete……., Press D

Pada pilihan-pilihan tersebut kita pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER

10.Kemudian kita juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :
To Continue, Press C
To Select Different….., Press ESC
Pada pilihan-pilihan tersebut kita pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C

11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :
……….NTFS (Quick)
……..FAT (Quick)
……..NTFS
……..FAT
………Confert to NTFS/FAT
……..Leave No Change.
Pada pilihan-pilihan tersebut terserah kita mau pilih yang mana tergantung kita apakah mau memakai system NTFS atau sytem FAT
Tetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98.
Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tulisan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.

12.Kemudian kita dahapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :
To Format, Press F
To Select…, Press ESC
pada pilihan-pilihan tersebut kita pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F
13.Lalu tekan ENTER, ENTER……

14. Kita tunggu Proses tersebut.

15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next

16.Tunggu Proses Instalasi……….

17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.

18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian kita install Drivernya.

19.Selesai